Kesamaan dari dua kegiatan tersebut adalah adanya ancang-ancang. Yang pertama berlari sebelum melompat, yang kedua mundur dulu ke belakang agar memiliki kekuatan bertolak untuk melaju ke depan.
Dalam kehidupan terkadang kita tak bisa berjalan santai. Kita perlu berlari, dalam arti bersegera melakukan berbagai proyek kebaikan, baik dalam hal pekerjaan maupun dalam beramal. Ide-ide brilian untuk pengembangan bisnis segeralah direncanakan secara matang kemudian dieksekusi tanpa ada penundaan. Pun dalam melakukan amal kebaikan segerakanlah karena kesempatan itu belum tentu datang untuk kedua kalinya. Terlebih di saat bulan Ramadhan ini Allah sediakan berbagai proyek amalan yang dilipatgandakan pahalanya. Sebab hanya Allah yang tahu sampai-tidakkah umur kita pada Ramadhan berikutnya. Dengan menyegerakan proyek kebaikan yang bersifat duniawi dan ukhrawi ini kita dapat melakukan lompatan yang jauh sehingga menjadi pemenang dalam dunia usaha dan pemenang sebagai manusia yang mencapai derajat taqwa.
Terkadang pula dalam melangkahkan kaki dalam track kehidupan ini kita salah melangkah sehingga harus berhenti sejenak bahkan mundur beberapa langkah untuk mencermati hal-hal yang sudah kita lakukan. Jika kesalahan itu sudah kita temukan maka segera perbaiki. Jika kesalahan itu bersifat personal, segera jalinlah permaafan dan kesepahaman agar komunikasi interpersonal dalam ruang bisnis dan sosial kemasyarakatan semakin membaik sehingga terjalin sinergitas yang baik pula. Jika kesalahan itu bersifat vertikal, dosa antara makhluk dengan Sang Khalik, segera lakukan pertaubatan, agar Allah turunkan rahmat-Nya, turunkan berbagai kemudahan sehingga kita pun dapat ringan melangkah dari titik kita melakukan kesalahan tadi untuk kemudian melesat jauh menggapai kejayaan usaha, kejayaan umat, serta meraih derajat taqwa.* [musa]
0 Komentar