Seorang guru wanita muda dengan kecenderungan liberal berkata kepada murid-muridnya bahwa dia adalah seorang ateis. Dia bertanya kepada mereka apakah mereka juga ateis. Murid-murid itu tidak benar-benar tahu apa itu atheisme tetapi ingin menjadi seperti guru mereka, telapak tangan mereka serempak diacungkan ke udara. Namun, ada satu pengecualian. Seorang gadis cantik bernama Zainab tidak ikut-ikutan seperti teman-temannya. Guru tersebut bertanya mengapa dia memutuskan untuk menjadi berbeda. "Karena aku bukan atheis."
Kemudian, guru tersebut bertanya, "Kamu apa?" "Saya seorang Muslim." Guru itu sedikit gelisah sekarang, wajahnya sedikit merah. Dia bertanya kepada Zainab mengapa dia seorang Muslim. "Yah, saya dibesarkan dengan mengenal dan mencintai Tuhan. Ibu saya adalah seorang Muslim, dan ayah saya adalah seorang Muslim, jadi saya seorang Muslim."
Guru tersebut sekarang marah. "Itu bukan alasan," katanya lantang, "bagaimana jika ibumu tolol, dan ayahmu tolol, - lalu jadi apa kamu?" Dengan tenang gadis ini menjawab seraya tersenyum, "Menjadi seorang atheis!"
0 Komentar